...
Ya, seperti kata2 di atas, tugas kita di sini, di dunia ini, cuma berusaha, selebihnya itu urusan Tuhan. Sebagai katalisnya mungkin kita terus berdoa dan memohon seakan doa kita ga terkabul. Usaha yang maksimal dengan ditambah doa, keputusan akhir ada ditangan Tuhan.
Udah lama banged ni pengen nulis tentang ini, tapi baru sempet sekarang. Dan akhirnya, terlaksana juga nulis ini.
Okey, lanjutin lagi tentang pembicaraan tadi. Terkadang kita merasa kecewa, bahkan sangat kecewa daatas hasil yang kita dapat setelah usaha maksimal yang udah kita lakukan. Mungkin dunia terasa tidak adil terhadap kita, semua begitu memberatkan untuk kita jalani atas hasil yang terjadi itu, usaha kita terasa sia-sia. Konteks masalah adil itu mungkin bias and abaca ditulisan saya sebelumnya ‘adilkah...???’
MenurutQ pribadi, semuanya ga ada yang sia-sia, semuanya tergantung kediri kita masing-masing. Mungkin sebagai contohnya gini, biar gampang yang pernah aku alamin aja, saat organisasiku mengadakan Seminar Nasional yang menghadirkan Menteri, persiapan yang begitu matang, publikasi yang begitu besar-besaran setelah mendapat kepastian dari pihak Kementrian bahwa bapak Menteri sudah mengagendakan untuk hadir diacara seminar tersebut, yang jelas dari pihak kami dapat dibilang sangat siap untuk acara tersebut. Tepat jam 08.00 malam, tidak ada 12 jam sebelum acara dimulai, handphone bordering, panggilan dari Kepala Dinas PU, “Mas, pak Joko Kirmanto tidak bisa hadir besok, beliau ada panggilan mendadak dari pak SBY, mohon dikondisikan.” Langit terasa mau runtuh, usaha kami terasa sangat sia-sia, hampir 3 bulan kami menyiapkan semua, istilahnya tinggal 10% lagi semuanya ‘perfect’, terasa sia-sia!
Takdir Tuhan memang tidak bisa ditebak, sangat rahasia. Tapi ingat, semua tergantung kita, bijaksana atau tidakkah kita menghadapi takdir Tuhan itu dan mau belajar atau tidak kita atas semua yang sudah kita lewati, kegagalan-kegagalan yang kita alami. Semua ada ditangan kita. Mungkin orang-orang diluar sana, memandang dari hasil yang kita peroleh saja, tanpa tahu atau kasarnya persetan dengan apa yang sudah kita perjuangkan, apa yang sudah kita korbankan, usaha yang kita lakukan untuk mendapatkan hasil itu. Kita boleh kecewa, jangan berlebihan, kita harus belajar. Tugas kita cukup berusaha maksimal dan berdoa keras, itu saja! Semua hasilnya serahkan Tuhan, apapun itu! dan ikhlas atas hasil itu. Dan yang paling penting dari semua itu, pelajaran apa yang kita dapet dari hal tersebut, kita mau berusaha mengoreksi diri atau tidak, dan apakah kita menjadi pribadi yang lebih baik atau tidak setelah hal tersebut. Semua ada ditangan kita sendiri. Ingat, ‘semua indah pada waktunya!’
Semoga bermanfaat!
Daphoow, April 25, 2011 @KMTS 00.41 am
0 comments:
Posting Komentar