0

dari _eMKa

...

Rumah. 
Sejauh aku melangkah dan berlari, kepadanya juga aku kembali.
Rumah. Karena hati begitu nyaman berdiam di sana. 
Ada rindu yang terus bernyawa. 
Membawaku selalu kembali kepadanya.

Rumah itu, kamu. 
Semesta nyaman yang menjalar dan teduh yang berjajar. 
Menguar rindu yang tak terbilang. 
Mengeja cinta —tanpa tanda tanya, berulang-ulang.
Rumah itu, hatimu.

Apakah aku ada di sana dalam memori pengembaraanmu?
Jika iya, akan kukatakan cinta detik ini juga,
lugas tanpa praduga.
Tidakkah kau tahu?
Malam-malamku selalu bersimbah keluh kisah yang menguras janji. 
Luruh kepadamu, tak henti-henti.

Seribu bintang berkilau, tak satu pun turun menjamah galau. 
Ketika dunia berpaling, satu bintang bercahaya di tidurku.  
Adalah kau tujuan perjalananku.
Karena aku percaya, mencintaimu adalah pilihan dari setiap hidup yang kuyakini. 
Meskipun barisan waktu menjepitku dalam penantian tak bertepi.

Apa yang kita miliki sekarang?
Cinta dengan setitik harapan untuk bersama.
Apa yang kusandang sekarang?
Cinta tanpa gelar, tanpa mahkota. 
Hanya mencintaimu saja tanpa ikatan nama.
Dan aku tetap memilih jalan cinta tanpa nama itu.
Menjalaninya dengan seluruh rasa dan tak lagi menoleh ke belakang.
Karena tak ada seorang pun yang sepadan untuk kucintai, selainmu.
dan hanya kamu, ci...
...


0

...dan aku lelah

...


aku hanya bisa diam,,
terdiam…
mencoba berdamai dengan sepi,,
mencoba mengerti malam sunyi,,

saat hanya hening malam yang menjadi teman,,
saat sang bintang sembunyi di balik pekatnya awan,,
saat nyanyian sunyi yang mempekakkan ruang rindu kesepian,,

namun ku masih tak mengerti,,
apa arti semua ini,,
duduk terdiam menikmati rindu hadirmu,,

aku tak mengerti,,
pun sampai saat ini,,
sejuta untaian kata,,
beribu kata rindu tercipta,,
namun sekali lagi aku tak mengerti,,

aku lelah,,
aku menyerah,,
bukan lelah atas semua penantian,,
bukan menyerah pada semua keadaan,,
pada sesosok kegalauan malam,,

sampai kapan kau akan mengerti,,
atas semua rasa ini,,
atas semua keadaan ini,,
atas ketulusan cinta ini,,
untukmu, ci…

ruang rindu yang tak tertahan,,
seakan termakan oleh keadaan semu waktu,,
yang tak pernah bersahabat,,
setia menanti keadaan,,

seakan bumi tak pernah lelah berputar,,
seakan mentari yang terbiasa bersinar,,
dan bulan yang menggantikan cahaya bintang,,
aku lelah,,

cinta yang tak kunjung datang,,
penantiaan yang tak kunjung hilang,,
tapi aku kan terus mencoba bertahan,,
tak akan menyerah pada keadaan,,
hanya demi kamu,,
hanya kamu,,
dan,,
untukmu, ci…


...

Back to Top