0

Sebuah Perjalanan Hore, Bromo.

       

       Siapa si sekarang yang ngga tau Bromo?? tempat wisata alam yang super WoW bagusnya dan jauhnya kalo dari sini, Jogja. Bayangin bray, 13 jam kami, 8 orang dalam satu mobil, di jalan!! gimana kagak eneg!! tapi emg luar biasa si, luar biasa CAPEKNYAAA!!! hahahaaaa...

Jadi gini dek, (dengan logak khusus ala dosen pembimbingku tercinta *kenapadibawabawa dah #syuuukk) tanggal 22 Desember 2012 kemaren ini kami ber-delapan; aku, Wahid (kakakku), dan teman-teman dari desaku sana, Kutowinangun, Heri, Polos, Tamim, Cindil, Trimbil, dan Kicunk, memutuskan melakukan trip dadakan buat ngisi liburan, tercetuslah Bromo sebagai tujuannya. Gimana kagak tertarik coba, ni tak kasih liat hasil jepretan kemaren!!


Gunung Bromo, Jawa Timur. Pecaaaaah bgd meen!!

       Kami berangkat dari Jogja jam 11 malem, lo tau nyampe sana jam berapa?? 12 siang nyeeettt!!! fufufufufuuuuu... Awalnya asik-asik ajaa, 5 jam berlalu, masih asik-asik, ngobrol sana sini, zzzzzzzzzz 7 jam berlalu, kakakku, Wahid namanya, bawa ambulans, mobil mayat!!! tidur semuaaaa!! hahahaaa, sorry buooosss... pagi kami nyampe di Madiun kayanya, atau Pasuruan, lupaak!! istirahat, ngopi-ngopi sambil sarapan. Nah, belilah pecel, yang notabennya disana kota pecel, dan ternyataaaa jeng jeng jeng, asuuuuukk!!dari tiga piring pecel yang gua coba selama liburan itu, ngga ada satu pun yang rasanya bener, jauh bgd sama pecel Jogja yang make judul 'Pecel Pincuk Madiun' APA-APAAN KAN?!!! hayowes, sate wedhus wae men anget awake, Bromo wadyeeeeemm bgd kon!! Djancuk!!

       Yowes, pokoke setelah perjalanan 13 jam yang tak tahu arah, secara ngga ada yang tau jalan, modal nekad doank, sampailah kami di Bromo. Foto-foto sek ndak edyan. Inget ni, menurut filsuf Khadafiteles, "inti dari semua liburan, apalagi wisata alam, terutama gunung, adalah PENCITRAAN; FOTO-FOTO!!!" Wes lumayan foto-fotone, madang meneh, njuk nggolek tempat nggo turu, rencananya si mau ngediriin tenda, tapi malah salah bawa, lo tau apa yang dibawa??TERPAL!!! dan 3 biji sleeping bag, kan yo rodo ngecu, hahahaaa.. hayowes, akhire 3 orang tidur di SB, 3 orng di mobil, yg dua gantian jaga-jaga, yg pada kenyataannya setiap orang yg kejatah jaga pasti ujungnya jalan-jalan, tau buat nyari apaaa?? Kimcil karo Tante, ahahahahaaaa...... wuelok tenan dab, uakeh bianget kimcil karo tante-tante disana, zzzzzzzzzzzz....

       Akhirnya, tidur!! jam 3 malem kami putuskan untuk jalan ke puncak, buat sunrise, jalan kaki, biar asooooyy, setelah perjalanan berpasir, gelap, dingin, penuh luka, angin kenceng, akeh ojek, jeep, lan jaran, kami tetap teguh dengan jalan kaki, lo tau kenapa, karena KAMI LAKIIIIIIIIKK!! HAHAHAAAA...
Sunrise kekejar, namun ketutup mendung e, tapi yo sing penting kan foto-foto, teteeepp!! jam 9an kami beranjak dari puncak, dan baru kali ini, turun sama naik gunung, lebih lamaa turunnya, karena isinya FOTO-FOTO SAUDARA-SAUDARAAA!! :))))

       Padang savana dan pasing berbisik tujuan berikutnya, hayowes, intine yo mung padang pasir karo suket sing okeeehh, ngono tok. Wes ah dab, langsung tak post foto-fotone wae yo, bosen ngetik terus e, pengen selak nonton bokep anyar, stok baru e brooooW!!! hahahaaaa... kidding!!!



Tim Bromo Hore
Dari Kiri Atas: Aku, Kicunk, Polos, Heri, Cindil
Dari Kiri Bawah: Tamim, Wahid, Trimbil
















....dan yang terakhir; terima kasih atas liburan yang menyenangkan, kawan.

.
0

Selamat, aku beruntung jadi anakmu.

...

Aku mendadak mati kata jika tentang ia.
Ia adalah senyatanya laut yang aku cintai. Pada peluknya adalah pantai yang kerap aku sambangi. Dan dadanya adalah samudera luas untuk aku renangi.

 Ibuku hebat. Dengan caranya.
Aku tahu badai apa yang mendera Ibu. Aku tahu bandang apa yang menyapu senyum di wajahnya yang kelabu.
Aku tahu beban apa yang ia simpan dibalik tawa dan tebaran senyuman.
Aku tahu ia ingin terlihat kuat dihadapanku.
Bagaimana pun Ibu, aku beruntung lahir dari rahimnya. Mengenal ia yang tak kalah hebat dari Xena.

Ibuku hebat. Ia tetap menganggapku sebagai anaknya meski aku sering membuat nada suara naik beberapa oktaf karena kelakuanku.
Ia tetap memelukku erat ketika aku menubruk dadanya.
Tetap yang paling tahu meski tak ku ungkap sepatah kata.
 
Ibuku semata semesta.
Ibuku senyata sebanding dengan indah senja.
Jika kamu temukan kehangatan lembayung di dadaku, jelas itu menurun darinya.


Bu, selamat hari Ibu.
Terimakasih, kamu memang musuh terbesarku. Pun aku untuk dirimu. Tapi tanpamu, hidupku jauh dari seru.
You rock, mom. I love you.



_eLwa
0

Surat Untuk Kamu.

...


Ini bukan surat.
Ini sebuah pelukan.

Dekap secarik kertas ini ke dadamu tekan dengan kedua lenganmu.
Ini saya, yang kamu peluk.
Ini bukan surat.
Ini sebuah ciuman. Tekan secarik kertas ini ke bibirmu.
Ini saya, yang kamu cium.
Ketika kamu menatap kertas ini,

membaca kalimat yang tertulis tangan di dalamnya.
Adalah saya yang kamu tatap. Adalah saya yang tangannya kamu genggam.
Doakan saya. Mungkin kita akan bertemu lagi di suatu masa.
Atau mungkin kita berpapasan di suatu kota dan tidak menyadarinya.
Ingat satu hal. Sejauh apapun saya melangkah. Dengan siapapun saya berada.
Hati saya masih untuk kamu. Jika kamu lupa. Buka surat ini.


-Saya.
0

kepada seorang kamu.

...


segala aksara yang terlisan pun tak terkata,
segala nafas dan desah pada sebuah tanda kehidupan,
aku mencintaimu disela hidup yang semakin redup,
aku tak tahu dimana dan kapan langkahku kan berakhir,
aku tidak tahu kapan tarianku kan membeku dan tersingkir,
yang aku tahu, kamu ada disini, meski hanya mampir.

aku ini hanya seonggok kecil,
yang mencari dirinya yang hilang hingga ke seberang lautan,
yang ternyata aku nyaris melewatkanmu yang ada di tempat semua ditinggalkan,
meski terpisah, aku tak menyesal karena kamu tetap aku temukan.

sebagai anak manusia yang tidak memiliki kuasa apa-apa,
kepada hujan, kepada lautan, kepada cuaca,
kepada telinga Tuhan melalui semesta,
kusampaikan sebuah pesan sarat harapan dan keinginan,

kepada seorang kamu,
aku ingin mengoyak lagi bilur pilu di hatiku.
kepada seorang kamu,
aku ingin tertawa kemudian menangis dengan alasan yang sama.
kepada seorang kamu,
aku ingin menjadi yang kau sebut, lelakiku.


_elwa
Back to Top