0

#keakuanku

...

Kemarin getar itu tampak begitu nyata. terpendar begitu saja dari cangkang keakuan yang merama-rama di tepian senja. Hari ini, getar itu menggamit ragu. Tak terhunus karena diammu menengahi segala ruang.

Tapi sungguh, getar itu tak pernah hilang. Damba itu juga masih setia bersemayam dalam adaku.

Jika ini memang cinta, aku hanya tahu bagaimana cara mengungkapkannya dalam ketelanjangan apa adanya; dengan segenap raga, hati, dan jiwaku yang mengulum kepasrahan tanpa syarat.

Masihkah ragu menutup mata hatimu? Mestinya kamu tahu...awal yang kita jejak, semua mungkin terasa hanya menjadi sekelebat mimpi saja. Tapi kita tak pernah tahu, kalau rasa itu tiba-tiba sudah ada di depan mata. Dan tahu-tahu...semua berubah menjadi begitu nyata; #dearyou.

... 
0

#sepi

...

sapaku mulai tertatih mencari jejakmu
tak kudengar lembut bisikmu mengusik sepiku
berbisiklah meski hanya berdesir bersama angin
tak apa.  aku hanya ingin mendengar suaramu detik ini
itu saja!
karena ternyata, sepiku tak usai
menyergap sadarku dari puing keterasingan

rinduku pun tak usai
merapal namamu dari jerit ketakutan
cintaku pun tak juga usai
memasung hatiku hanya untuk satu namamu
apakah ini nyata atau semu?
apakah ini janji atau semata ilusi?
hanya kalam batinmu yang mampu mengurai
aku hanya mampu mengibarkan bendera tanda
selebihnya, biarlah dirimu yang mengulur benang talinya
itu saja.


_emka
2

#apaadanya

...

aku tak pernah berpikir mencintaimu, walau cuma sekejap
tapi yang terjadi tak ubahnya alur nasib yang terbalik
aku mencintaimu sejak kali pertama
saat lembut sapamu terucap dan mata lugumu menggugat
tanpa kusadari lajunya, satu tahun sudah aku menunggumu
mengurungku dengan cinta satu-satunya
kubela tanpa harus aku bertanya-tanya
bukankah cinta memang tak pernah butuh alasan, meski cuma satu huruf?!
sepertinya, iya...!

inilah saatnya kuluruhkan keakuanku?!
mendakwa satu rindu untukmu
menepikan setiap inci logika menjadi cinta
yang seiya berdamai dengan palung jiwa
sepertinya, aku harus melakukannya!
bukan semata rindu yang mengerontangkan bejana asa
tapi lebih karena tulus yang menasbihkannya
apa adanya, begitu saja!

...
0

#luka

...

aku patah
saat kusadarkau tlah beranjak pergi dari tepiku
membiarkanku termangu diam tertusuk kecewa
kau sudahi cerita rindu
dengan bahagia yang bukan untukku

apakah kau tahu
kini hanya ada lara yang tertinggal
satu demi satu membunuh setiaku
bersama sepi menyulutkan benci
bertahta dalam palung hati

kini semua telah usai
kau buat kumerasakan damba semu
apa yang kuyakini cinta
tak berarti apabagimu
dan hatimu tak pernah kau sisakan,
untuk diriku

aku pergi karena mencintamu...


...
0

#semestamu

...


Satu-satunya kesalahanku adalah mencintaimu. Kesalahan berlapis yang kusyukuri.

Karena tak pernah ada penyesalan yang mengikuti.
Karena bisa mencintaimu, adalah sebuah keajaiban sempurna yang mengakar lekang dalam barisan hari. 
Hari itu —ketika kita bersama mengucapkan janji, tunduk teduh pada keakuan hati, detik ini dan selamanya, nanti.
Absurd tapi absolut.
Begitu mengagumkan kemiripan antara cinta dan kegilaan.
Dua-duanya serba tak terduga.
Rinduku padamu telah membumihanguskan kewarasan, itulah nyatanya.
Seperti nyala lilin yang membakar dirinya hingga luluh lantak pada ketiadaan.
Menjadi awal seperti sedia kala, senyawa dalam dirinya tanpa api yang berpijar sebagai titik pengakhirannya.


_emka
0

#ruang

...


Di ruang tanpa kata, rindu itu tersandera. Menjadi tahanan di taman kota yang tak lelah memproklamirkan janji-janji penyatuan. Riuh menggelitik getar yang lama tersimpan di tebing ketakutan.

Di ruang tanpa kata, rindu itu tunduk teduh pada keakuan perasaan. Setia berkelok pada muara hati yang bernaung atas nama cinta. Tanpa syarat,  merelakan diri berkubang tawa-merekah dan peluh-gelisah yang silih berganti memamah bahagia juga luka.

Di ruang tanpa kata, kesetiaan itu tetap terjaga. Menunggu datangnya masa saat perjamuan mencetak nyata. Dua wajah bertemu, saling tatap dari kedalamannya dan menghidangkan cinta sebagai menu utama yang merunut pada mata hati, senyatanya.


_emka
0

#sematamu

...


Rindu. Satu satunya kemewahan yang kumiliki. Ada padamu, titik! Selalu ingin kuberi dan tak ingin kuingkari.

Pada larik-lariknya, aku bisa berkaca tentang dambaku yang merajuk senyap, dan memendarkan getar pesakitan. Setia tergopoh berlari ke arahmu, kapan pun itu.

Adalah semata dirimu yang membuat diriku merasa luar biasa.

Adalah rekah-tawa dan lebam-tangis yang membuat kebersamaan kita selama ini menjadi berharga dan bermakna.

Adalah dirimu, semata sebab yang menghadirkan bahagiaku berlinang air mata.


_emka
0

#kuasaku

...


Apa yang kurindukan saat ini? Menangis di sudut bibirmu.

Lalu, membiarkan diriku meratapi kebahagiaan yang menjamu barisan hari, saat atau tidak bersamamu.
Hari itu, detik ini, dan — mungkin, nanti.

Sejauh melangkah, tak surut membabi buta jejakku menilas ranah penyatuan perasaan dari keterpisahan — jarak juga kenyataan.

Memerdekakan diri sejenak, lalu bertekuk lutut pada hatimu — lagi, satu-satunya.

Hanya itu, kuasaku sepertinya.


_emka

#mu

...

Mengurai kata-kata menjadi cerita. Tentangnya yang masih saja menggoda pikiranku untuk bicara cinta.

“Aku yang membuatmu terluka tapi kenapa justru perih yang berbalik tajam melukakan lukaku.”
“Tak mungkin hilang, jejak yang tercetak dalam kebersamaan. Tak peduli penyatuan masih menyisakan tanya pada detak kmudian. Tetap saja — lekang!”
Pilihan tetaplah sebuah pilihan. Jalani dengan semestinya, tanpa rekayasa “Demimu aku mampu. Jadikanmu yang terindah, meski penyatuan belum terjamah.”
“Ditempias ragu untuk tetap setia membingkai semua —tentangmu. Tak peduli, jeratan waktu menyudutkanku di batas damba semu. Mungkinkah?!”
“Tiba-tiba datang, tiba-tiba pergi. Datang lagi, pergi lagi. Dan datang lagi berkali-kali —tiba-tiba.” #tentangmu
“Karena aku bersalah, aku tak berhak mengharapkan apa-apa. Hanya satu damba jika itu kamu ijinkan : selain baikmu, aku tak inginkan apa-apa.”
“Maafkan, aku harus jujur. Terbaik dan terindah ada padamu, meski penyatuan masih menunggu abjad Sang Waktu.”
“Kau buatku meratapi, betapa berharga dan berartinya —dirimu, satu-satunya. Pasti.”
“Sia-sia! Makin kutepikan jejakmu, makin kujerat adamu. Nyata seutuhnya.”
“Kehilangan itu…telah menampar egoku —dengan telak. Dan kutersadar : betapa berartinya kebersamaan.”
“Sepi di tengah keramain?” “Iya. Biarkan saja, setidaknya, aku tak sendirian.”
“Cinta itu bukan soal gagal atau tidaknya. Cinta tetaplah indah apapun hasilnya. Apa yang seharusnya kita lakukan adalah mencari kesempurnaannya.”

Hidup itu — ternyata, bukan tentang menunggu badai berlalu, tapi tentang bagaimana belajar menari dalam hujan.”



_emka
0

#Lirih.ini

...


Terbaik yang kutemui. Terindah yang kudapati. Terdalam yang kurasakan. Terperi yang kuselami. Ada padamu semua yang kuingkari —tapi kurindui, kucintai dan kunanti.

Untuk kesekian kali, atau bahkan beribu kali Selalu ada rasa enggan Ketika harus kunyatakan : Aku tidak lagi mencintaimu Entah apa yang kubela Cinta kita yang telah pudar ?! Duka dan luka Membawaku serta —-pedih.


Dan… ada lirih seketika yang menampar ketermanguan. Kosong kudekap, di pagiku yang sunyi —tanpanya; dalam  dekat, dalam jarak. Kutelan pedih yang mengiring sendiriku ditempias getar yang tak bergemuruh meski membentur bibir ombak. Aku pasrah dan semoga aku belum kalah.



_emka
0

#masuklah

...

Kepada kamu, rindu itu.
Mungkinkah kembali sementara getarku berdiri dan menepi di tebing ketakutan?
Dan…
Aku tetap ingin bungkam. Mengingatmu hanya dalam diam.
Biarkan  dalam mimpi saja aku berpeluh mengejar bayangmu yang mulai hilang.
Anggap saja aku angin. Biarkan menderu kencang, lalu berlalu.
Hilang.

Jika tidak…
Masuklah dalam badai.  Setidaknya kita bisa bersama
—meski segalanya serba tak pasti.
Bergelombang dalam pusaran cinta
—tak bertuan.




_emka
0

#itulah.cinta

...

—Begitu sederhana, kita memulakan
Perjumpaan sesaat yang menyekat tatap, menggelitik getarku seketika. Menghadirkan bilur senyum yang menyepuh pagi dan malamku. Tanpa ragu, kucetak prasasti cinta di atas keakuan perasaanku. Begitupun dirimu.

—Begitu bermakna, kita jalani kebersamaan
Selain bahagia, apalagi yang bisa kureka-reka saat bersamamu. Selebihnya adalah damba untuk segera bisa mengukir janji suci dalam doa-doa yang ditasbihkan. Menjadi dua manusia yang hidup dengan dan atas nama cinta saja, lain tidak. Membela cinta tanpa harus bertanya-tanya.

—Begitu lelah, kita mencari arti
Betapa susah memahami maunya hati. Betapa sulit mengerti cinta yang menancapkan napas kegelisahan di setiap jejak yang kita pijak. Kau hidup dalam adamu, begitu pun aku. Titik temu dua hati yang kita iba-iba dengan peluh dan doa, tak jua bersambut nyata. Tawa, tangis dan amarah mencetak warna-warni nyata  dalam barisan cinta yang kita coba endapkan, tanpa lelah. Tanpa kita sadari lajunya, tahu-tahu lelah itu tiba-tiba menciumi tapal batas pencapaiannya.

—Begitulah cinta, beginilah kita
Cinta memang tak pernah salah. Cinta yang semestinya menuntun kita menjadi tiang dan jembatan  yang saling seia tanpa syarat, ternyata belum juga mengewantah utuh, lebur dalam diri kita.  Selain bersandar pada apa yang kita yakini sebagai cinta, selebihnya kita hanya bisa jalani dan berpasrah dalam doa. Berharap cinta dan penyatuan setia berjalan beriringan di akhir cerita. Tapi jika tidak? Mungkin, semestinya biarkan cinta dan perpisahan bergandengan dengan rahasianya.


_emka
0

#rindu

...

Kau tahu apa yang aku cium sekarang? Kerinduan. Rindu yang terjaga rapih dalam bejana keakuan —perasaan, dan setia merunut jalan menuju rumah hatimu.

Kau tahu apa yang aku inginkan sekarang? Menunggu hadirmu. Mencari muara waktu bersenggama di sepotong senja dan meninabobokan kegelisahan. Lalu, mata kita beradu  dalam kepolosan.

Menunggumu, selalu membuat jantungku berdegub kencang. Seperti menabuh genderang. Hingar suaranya kudengar,  dan bisa kuhirup napasmu dalam kejauhan. Menunggumu…berjalan mendekat ke pangkuan.


_emka
0

#kamu

 ...

Diam dibelit semesta maya. Terbang rendah diantara nalar dan jiwa yang tak kompromi. 
Mencintaimu tanpa aku bertanya lagi.

Cintaku bersembunyi pada arakan risau. Meniti tak pasti di jembatan hatimu.

               Lebih karena mencintaimu adalah karunia, 
               aku menanggalkan seribu alasan
               mengapa memilihmu —saat ini atau nanti.

Penantianku bertekuk pada lipatan sunyi yang mencekik. Kuisap gerah yang telantarkan galau. Masihkah tanda cintamu untukku? Semoga, nyata.


 
Diam diam aku merindukan jarak. Di silang perjalanannya, pentahbisan cintaku menemui batu ujiannya. Kukuh erat mendekapmu dalam kepatuhan dan penyatuan janji atau berseteru dengan nalar dan hati.

“Lalu dimana janji penyatuan itu?”

Aku menyimpannya di cetak biru kenangan.

“Kapan kau tepati janjimu?”

Ketika tak ada alasan yang kutemukan selain dirimu.



Rindumu menderas hujan. Dan aku telah meminumnya. Tapi aku tetap kehausan.

Maka dari bibirku, reguklah air rindu sepuasnya,
bahkan mengering kerontang hingga kita tak perlu kenal lagi apa itu bosan
.
        “…hingga kita tak kenal lagi apa itu kehausan. 
        Karena rindu mengairi bibir kita, dalam jarak sekalipun.”



_emka

0

#biarlah

...


biarlah rasa ini mengalir apa adanya
biarlah rasa ini mengagum berirama
tanpa paksaan
tanpa kamu

seperti ikan yang dilaut yang tak pernah menjadi asin
seperti ikan hidup di sungai bergerak tanpa mengikuti alur alirnya

seperti aku yang terus memintal benang ini tanpa tahu 
siapa kelak yang akan kujahitkan pakainnya dengan benang ini
seperti aku yang terus mengerjakan istana ini tanpa tahu
siapa kelak yang akan menghabiskan harinya di dalamnya bersamaku

terasa kosong
terasa hampa

....
0

#sherly

...

aku tidak pernah berharap untuk

menjadi orang yang

terpenting dalam hidupmu,

karena itu merupakan

permintaan yang terlalu besar

bagiku…



aku hanya berharap suatu

saat nanti jika kau

melihatku…


kau akan tersenyum dan berkata….

“...dialah orang yang selalu menyayangiku…”


untukmu,
Sherly Luthfi Anita


... 



regards,




Muhammad Khadafi
0

#dearyou


...

kau tak semestinya terpuruk!

Tak usahlah kau bersedih lagi. Tak usahlah kau berduka kembali. Tak usahlah kau meratapi garis hidupmu ini.  Percayalah, pada Tuhanmu. Pada kata hatimu. Pada semua yang terjadi. Semua demi kebaikanmu. Percayalah. Jangan kau pernah menyerah pada keadaan. Hidup ini terlalu singkat untuk kau habiskan bersama orang yang salah. Banyak orang diluar sana yang sangat mempedulikanmu. Jangan! Jangan sampai matamu buta akan orang-orang yang peduli kepadamu. Jangan sampai telingamu tuli akan nasehat-nasehat agar kau menjadi lebih baik. Hanya karena dia. Dia yang sangat mencintai melihat air matamu. Dia yang tertawa gembira melihat relung sedih di wajah indahmu. Dia yang selalu memperbudakmu atas segala moral tak pantas itu.

Tuhan akan selalu bersamamu, nDa. Percayalah. Ingatlah, Dia yang Maha Penyayang. Dia tidak akan pernah meninggalkanmu walaupun kau sangat sering menyakiti.Nya.

Sudah saatnya kau bangun kembali. Merangkai mimpi-mimpi yang pernah kau idamkan. Masa depanmu masih sangat panjang. Sekali lagi, jangan sampai masa depanmu hancur karena orang tak berbudi itu. Masih banyak orang yang peduli denganmu. Masih banyak orang yang akan mencintaimu tulus. Dan sangat apa adanya. Bagaimanapun keadaanmu. Karena itulah sebenernya cinta yang sesungguhnya. Kau tak perlu takut, karena kau punya Tuhan.

Bangunlah! Hapus semua kesedihan itu! Buang semua rasa takut itu! Kau pasti bisa! Sangat bisa! Karena aku tahu, kau bukan orang yang lemah! Kau bukan pengecut! Kau tak mudah putus asa! Kau masih punya banyak semangat! Jangan buang waktumu percuma! Seberat apapun masalahmu, pasti ada jalan keluar! Jangan pasrah pada keadaan! Jangan menyerah pada keadaan! Semua bisa diubah! Belum terlambat! Sangat belum terlambat bila secepatnya kau bangun! Doa dan semangatku selalu menyertaimu!

Aku percaya, kamu pasti bisa!

2

Luka itu,,,

...


Luka itu kembali menganga
Dalam sendiriku
Dalam sepiku
Entahlah

Aku tak mengerti
Mengapa sakit ini kembali ada
Mengapa sesal ini kembali berasa
Sungguh ku tak mengerti

Yang aku tahu,
Aku sangat merindukan itu
Waktu yang pernah kita habiskan bersama
Saat yang pernah kita lewati penuh canda dan duka
Berdua

Yang aku tahu
Sepi ini semakin menyayat gemuruh rindu
Sendiri ini mengejawantahkan sembilu

Aku sakit!
Bukan karenamu!
Bukan karena kita!
Dan bukan karena cinta!

Aku terlalu lemah tuk mengatakan kuat
Aku terlalu takut untuk mengatakan bisa
Aku terlalu bodoh untuk bilang aku sembuh
Atas nama cinta!

Mungkin hanya seonggok masa lalu kelabu
Mungkin sebongkah badan yang menyiakan
Mungkin sekelumit cerita tak berarti
Itulah aku di matamu, sekarang!

………….karena sakit ini kembali menganga!
0

dari _eMKa

...

Rumah. 
Sejauh aku melangkah dan berlari, kepadanya juga aku kembali.
Rumah. Karena hati begitu nyaman berdiam di sana. 
Ada rindu yang terus bernyawa. 
Membawaku selalu kembali kepadanya.

Rumah itu, kamu. 
Semesta nyaman yang menjalar dan teduh yang berjajar. 
Menguar rindu yang tak terbilang. 
Mengeja cinta —tanpa tanda tanya, berulang-ulang.
Rumah itu, hatimu.

Apakah aku ada di sana dalam memori pengembaraanmu?
Jika iya, akan kukatakan cinta detik ini juga,
lugas tanpa praduga.
Tidakkah kau tahu?
Malam-malamku selalu bersimbah keluh kisah yang menguras janji. 
Luruh kepadamu, tak henti-henti.

Seribu bintang berkilau, tak satu pun turun menjamah galau. 
Ketika dunia berpaling, satu bintang bercahaya di tidurku.  
Adalah kau tujuan perjalananku.
Karena aku percaya, mencintaimu adalah pilihan dari setiap hidup yang kuyakini. 
Meskipun barisan waktu menjepitku dalam penantian tak bertepi.

Apa yang kita miliki sekarang?
Cinta dengan setitik harapan untuk bersama.
Apa yang kusandang sekarang?
Cinta tanpa gelar, tanpa mahkota. 
Hanya mencintaimu saja tanpa ikatan nama.
Dan aku tetap memilih jalan cinta tanpa nama itu.
Menjalaninya dengan seluruh rasa dan tak lagi menoleh ke belakang.
Karena tak ada seorang pun yang sepadan untuk kucintai, selainmu.
dan hanya kamu, ci...
...


0

...dan aku lelah

...


aku hanya bisa diam,,
terdiam…
mencoba berdamai dengan sepi,,
mencoba mengerti malam sunyi,,

saat hanya hening malam yang menjadi teman,,
saat sang bintang sembunyi di balik pekatnya awan,,
saat nyanyian sunyi yang mempekakkan ruang rindu kesepian,,

namun ku masih tak mengerti,,
apa arti semua ini,,
duduk terdiam menikmati rindu hadirmu,,

aku tak mengerti,,
pun sampai saat ini,,
sejuta untaian kata,,
beribu kata rindu tercipta,,
namun sekali lagi aku tak mengerti,,

aku lelah,,
aku menyerah,,
bukan lelah atas semua penantian,,
bukan menyerah pada semua keadaan,,
pada sesosok kegalauan malam,,

sampai kapan kau akan mengerti,,
atas semua rasa ini,,
atas semua keadaan ini,,
atas ketulusan cinta ini,,
untukmu, ci…

ruang rindu yang tak tertahan,,
seakan termakan oleh keadaan semu waktu,,
yang tak pernah bersahabat,,
setia menanti keadaan,,

seakan bumi tak pernah lelah berputar,,
seakan mentari yang terbiasa bersinar,,
dan bulan yang menggantikan cahaya bintang,,
aku lelah,,

cinta yang tak kunjung datang,,
penantiaan yang tak kunjung hilang,,
tapi aku kan terus mencoba bertahan,,
tak akan menyerah pada keadaan,,
hanya demi kamu,,
hanya kamu,,
dan,,
untukmu, ci…


...

0

cinta itu, kamu!

...

cinta itu,,
ketika aku datang menawarkan kesederhanaan,,
ketika aku datang menawarkan harum nafas kekaguman,,
ketika aku datang menawarkan sepercik air kesempurnaan,,
untukmu, ci...

aku tak akan pernah tahu,,
sampai kapan aku akan seperti ini,,
mengejar sesuatu yang tak pernah pasti,,
mengusahakan sesuatu yang selalu seperti mimpi,,
sampai nanti,,
sampai bosan hidup ini,,
sampai aku mati,,
hanya untukmu, ci...

mungkin akan terus terasa mimpi mendapatkanmu,,
mungkin akan terus terasa bual seperti ini,,

tapi,,
rasa ini ada,,
rasa ini nyata,,
dan rasa ini sempurna,,

mengejarmu seperti pagi yang tak pernah kembali,,
mengejarmu seperti api yang tak kunjung kupahami,,
mengejarmu seperti hati yang terus berujud mimpi,,

tapi yang aku tahu,,
tetesan air dapat membuat lubang karang,,
tiupan angin dapat mengikis indah alam,,
dan kesabaran ini yang akan melukiskan indah senyuman,,

kau alasanku tuk tetap menghirup nafas segar pagi,,
kau alasanku tuk tetap membelai semua mimpi,,

dan,,

kau satu-satunya alasanku tuk tetap bertahan seperti ini,,
karena bukan akulah yang memilihmu,,
tapi hati inilah yang telah memilihmu,,
dengan semua kesempurnaan hati ini,,
hanya untukmu, ci...

...
0

tak berawal dan tak berakhir

...

sejak kapan rasa ini muncul
sejak kapan cintaku jatuh telak di hatimu
sejak kapan dada ini penuh kagum akanmu
sejak itu aku tak pernah tahu

sampai kapan rasa ini bersemayam
sampai kapan kau selalu hadir di indah duniaku
sampai kapan kau berjalan di mimpiku
sampai kapan, entah

bukan aku yang memilih
bukan aku yang memaksa
bukan aku yang menginginkannya
bukan aku,

tapi,
rasa ini yang memilihmu
cinta ini yang berbisik akan itu
tentang kamu
tentang kita

aku ingin mencintaimu dengan sederhana
seperti gerimis pada jendela
dan,,
uap nafasmu menulis nama: 'kita'

aku ingin mencintaimu dengan sederhana
seperti kata 'rindu' yg kuucap
dan,,
kau membalasnya dengan 'aku juga'

dengan segala kekurangan dan kelemahan ini,,
dengan cinta yang tanpa batas logika,,
dengan kesederhanaan ini,,
aku mencintaimu dengan sempurna,,
untukmu, ci...


...

sepi malam ini

...

_Tak butuh menjadi siapa atau apa aku di matamu. Ketika cinta jatuh telak di hatimu, aku adalah aku, tanpa awalan atau akhiran_

...
2

untukmu, semuanya

...

sebuah cita cinta tak masuk akal. seperti itu. sebuah harapan. sebuah cita cinta. untukmu. seperti menaruh harapan pada ranting yang sangat rapuh. seperti menaruh harapan pada sinar matahari kala badai. seperti harapan kosong yang aku pegang. yang aku percayai. yang aku perjuangan. tapi. untukmu. aku lakukan semuanya. demi cita dan cinta ini. perlahan. dan pasti. aku coba masuk kehidupanmu. sedikit demi sedikit. kubuat kau yakin akan cita dan cinta ini. sampai tiba saat nanti. aku ungkap semua.
dengan semua kekurangan dan kelemahan.
untukmu, ci...

...



0

dalam sayatan sepi

...

untukmu. rasa ini. untuknya. kebimbanganku. dan untuk siapa. aku tak tahu. antara kamu. atau dia. dan untuk siapa rasa ini akan aku labuhkan. dan untuk siapa rasa ini aku kuatkan. antara kamu. atau dia. kamu yang selalu lebih dimataku. dan dia yang baru saja aku kenal. namun tidak sepertimu. aku yakin perasaan ini. cinta. dan aku kagum pada dirinya. pandangan pertama. entah.

dalam raguku. cinta.


0

ruang semu

...

seperti seorang terbuang. seperti seorang yang tak pernah dianggap. seperti kesendirian yang tak pernah berujung. seperti kesedihan yang tak pernah terobati. seperti sakit yang tersayat sepi. seperti perih yang terpelihara sembilu. 


dalam sendiriku. sepi.


0

untukmu, Merbabu

...


_sebuah nyanyian alam


belum sesak tekad ini memenuhi panggilanmu. belum genap nyali ini untuk menginjakkan kakiku di tanahmu.belum kudapatkan ijin untuk menghirup dingin udaramu, Merbabu. sahabat. ya, sahabat dorongan terbesarku saat itu. dengan badan gempal, tak pernah tersentuh olah raga, dan perokok cukup aktif. kuniatkan untuk memprasastikan pijakan kaki ini di puncak kesombonganmu, Merbabu.

sebuah kecongkakan sang Merbabu

perjuangan. keberanian. pengorbanan. sahabat. dan Allah tentunya. hanya itu modalku yang ditutupi semua kelemahanku. seorang pemula yang penuh kekurangan datang untuk membungkam kecongkakanmu, Merbabu. langkah awal yang semangat. perjalanan awal yang berat menyengat. bukan matahari musuh kami kala berangkat. karena malam perjalanan berangkat kami. tapi keluh kesah dan kaki. musuh nyata dalam pribadi. empat sahabat yang sangat sabar menghadapi. empat sahabat yang selalu menyemangati. berat. sangat berat bagiku seorang pemula. walaupun banyak sekali orang bilang Merbabu gampang. tapi tidak untukku.

namun. masa sulit pun akhirnya terlewati. satu hal yang kupelajari. musuh terbesarmu bukan siapa-siapa dan orang lain. tapi kita. diri kita sendiri. jalan mulai menanjak dan dingin mulai meraja. angin pun tak kalah memaksa. langkah demi langkah. hela nafas yang semakin tertata berirama. berharmonisasi dengan kepak langkah beban dipundak. semakin menambah deburan semangat untuk memperkosa puncakmu, Merbabu.

waktu. kondisi. dan sahabat. bukan sunrise lagi yang kami kejar. bukan waktu lagi musuh kami. tapi persahabatan dan kebersamaan. dini hari. tiga perempat malam di jam kami. masih sempat jika ingin melihat matahari menggantikan khusyu'nya bulan bernyanyi untuk kami. namun keadaan yang memaksa. kami putuskan pagi esok kami lanjutkan. di atas padang rumput dan bukit kecil. kami dirikan tenda. dipelototi perkasa sang Merapi dan bekunya pandangan Lawu. sembari memasak sekedar mengisi perut dan mencumbui dinginnya udara yang sangat iseng melintas tanpa batas. demi kau, Merbabu. 

dingin pagi mulai menusuk sumsum tulang kala terbangun dari lelap lelah tidur kami. matahari tersenyum hangat untuk kami. kaki yang terasa merapuh kembali ditantang oleh intipan tajam tanah 3142 M dpl itu. energi terisi. semangat berapi. 'puncak, aku segera datang!' teriakku dalam hati. dua jam yang sangat menantang diri. kembali seperti awal perjalanan. menata ritme perjalanan. gagal. tak kudapat. namun satu yang kutahu. aku punya sahabat. adik. teman. Danang. special aku tulis namamu disini. atas kesabaranmu mengantarku ke puncak. Donis. Angga. Ryo. dan Agus atas semangat kalian selama perjalananku. dan delapan belas temanku yang lain atas semua motivasi kalian untukku. aku sampai puncak!!! aku pecundangi kau, Merbabu.

sebuah perjuangan tanpa batas logika.
sebuah perjalanan tanpa batas peluh.
sebuah perjalanan persahabatan.
sebuah perjalanan perjuangan.
sebuah perjalanan pengorbanan.
sebuah kisah yang kan selalu hidup.
dihati.
dialiran darah ini.




Merbabu, 20-21 Mei 2011
terima kasih sahabat atas semua ini.
kalian yang sangat berarti.



Muhammad Khadafi
2

untukmu, _ciie...

...


hati ini_
jiwa ini_
sesak oleh wajahmu_
sesak oleh indah senyummu_
karenamu_

intipan bulan_
tusukan dingin_
kelipnya bintang_
nyanyian burung malam_
menambah tinggi harapan ini_

entah sampai kapan_
kau mengerti ada aku di sini_
kau mengerti ada hati ini_
kau mengerti perasaan ini_
_entah

dan mungkin...
kau takkan pernah tahu_
kau takkan pernah mengerti_
tentang rasa ini_
tentang cinta ini_
tentang ketulusan ini_
untukmu_

sampai matiku nanti_
hanya kamu_
semangatku_
harapanku_
kepakkanku_

hanya kamu_
_nDA



Daphoow, KMTS
0

_sebuah nyanyian alam

...

nyanyian ombak...
senandung angin...
desiran pasir...
menyempurnakan malam kita...

kilauan bintang...
pekatnya awan...
dan sembunyinya bulan....
melengkapi ketakutan malam kita...

aku dan kamu_

...
Daphoow, Pantai Siung

0

aku, bukan kamu!

...

semua orang beda. tak sama. hitam. putih. keras. bukan kita. bukan kami. bukan kamu. aku. ya, aku! kita memang beda. jangan pernah samakan. anugrah. bukan derita. perbedaan. indah. jika kita pandai menyikapinya. sakit. jika kau tak mampu memaknainya. sampah. jika dirimu busuk. takdir. garis Tuhan.
ada ditangan kita. bukan ditangan dia. mereka. tapi kita. itulah hidup.
kuharap kau mengerti.

...
0

dunia sempurna tanpamu

...

dunia sempurna tanpamu_
dunia semakin indah tanpamu_
dunia itu aku_

tanpamu_
kukepakkan sayap selebar bisa_
kukembangkan cahaya seindah pelangi_
ku lebih mengerti hidup_

tanpamu_
aku bukan impianmu_
aku bukan bayanganmu_
aku bukan kamu_
aku bukan dia_

tanpamu_
aku adalah aku_
hidupku_


Daphoow, KMTS
0

_kupanggil namamu_

...

Sambil menyeberangi sepi,
Kupanggili namamu, wanitaku
Apakah kau tak mendengar?

Malam yang berkeluh kesah
Memeluk jiwaku yang payah
Yang resah
Karena memberontak terhadap rumah
Memberontak terhadap adat yang latah
dan akhirnya tergoda cakrawala

Sia-sia kucari pancaran matamu
Ingin kuingat lagi bau tubuhmu yang kini sudah kulupa
Sia-sia
Tak ada yang bisa kucamkan
Sempurnalah kesepianku

Angin pemberontakan menyerang langit dan bumi
Dan duabelas ekor serigala
Muncul dari masa silamku
Merobek-robek hatiku yang celaka

Berulangkali kupanggil namamu
Dimanakah engkau wanitaku?
Apakah engkau sudah menjadi masa silamku?



0

asking!

...

Aku bertanya
apa gunanya pendidikan
Bila hanya akan membuat seseorang menjadi asing
Di tengah kenyataan persoalan?

Apakah gunanya pendidikan bila hanya mendorong seseorang
Menjadi layang-layang di ibukota
Kikuk pulang ke daerahnya

Apa gunanya seseorang
Belajar filsafat, sastra, teknologi, ilmu kedokteran, atau apa saja
Ketika ia pulang ke daerahnya, lalu berkata:
“Di sini aku merasa asing dan sepi!”


secuil kalimat Rendra
0

Harmonisasi Cinta

...

 Keping-keping senyum telah sempurna dirangkai
ribuan malaikat turun bersama lengkung pelangi
cinta yang suci mengalun secara harmoni
terbitkan mentari senyum yang indah dalam mimpi

cinta ini tersenyum dalam harmoni
bersembunyi menepi dalam lantunan irama pagi
cinta yang suci akan selalu mengerti
senyum yang murni akan selalu diberi

cinta dan senyum akan saling melengkapi
karena indahnya cinta dan senyum ini..
lebih indah jika mengalun secara harmoni..

untukmu, ci...


...
0

untukmu negeri

...

'bakti grafika untuk Indonesia'

Minggu, 08 Mei 2011, Kuwang, Sleman, Yogyakarta!
memang bener kata banyak orang, 'hidup akan terasa lebih berarti saat kita dapat berbagi sesama'! di desa itu, di kerumunan orang itu, aku ngrasain indahnya berbagi, indahnya kebersamaan, indahnya hidup. bukan dengan orang yg kusayang. bukan orang yg kuimpikan. tapi dengan mereka, pengungsi merapi. segenap usaha dan tenaga tercurah untuk mereka. bahagia saat melihat mereka bisa tertawa kembali. saat harapan-harapan hidup baru muncul di mata dan tawa mereka. dihati mereka. mungkin apa yang kami berikan bukan sesuatu yang 'wah'. mungkin apa yang kami berikan bukan sesuatu yang mewah. tapi itu tulus dari hati kami, untuk mereka. kami mencoba memberikan kail. bukan ikan. 'pelatihan pembuatan batako' itulah kail yang kami berikan. saat pelaksanaan, ada celetukan kecil keluar dari salah satu mereka, "akhire iso macul meneh." (read: akhirnya bisa nyangkul lagi). Mungkin terdengar seperti celetukan singkat biasa, tapi dalam banged buatku.dan tak terasa, mendengar kalimat itu, bergetar hati ini dan air mata sempat memenuhi mata, namun belum sempat terjatuh. terenyuh haru. harapan itu. mata itu. senyum dan semangat itu. benar-benar tak terduga. bisa begitu besar untuk mereka. Terima kasih Allah telah memberikan kesempatan ini untuk kami...


Daphoow, KMTS 10 Mei 2011 @2:30 am
0

congratz...

...

selamat...
hari yang sangat indah pastinya buat temen kampusku, danang, ya hampir kaya adikku sendiri...
setelah sekian lama dia selalu cerita ke aku tentang seseorang. akhirnya, 09 Mei 2011 kemaren dia dapetin cewek yang dia impiin, rere...
ikut seneng!
terus, aku kapan nyusul? may...

...
0

Rapuh

...

Apa yang salah dengan rupa-rupa kita yang berbeda, kalau hati kita sama putihnya..

Apa yang ironis dengan aku yang suka utara, lantas kau yang di selatan mengatakanku tak imbang, padahal kau sendiri tak ingin menjamah utaraku..

Apakah perlu kusampaikan kalau aku benar-benar ingin kutub-kutub ini berdamai, karena kurasa hal itu tak penting bila ku tak melakukan apa-apa..

Kau berkata aku cacat hati dengan segala tampakku yang tak ingin terlalu sering merunduk, namun kau buta dan tuli saat kau juga tak mau mengubah pandanganmu padaku.

Bahkan saat ku mencoba, kau hanya tersenyum sekelebat, lalu kembali memakiku.

Apa salah jika ku terbiasa tidur di kasur empuk, sedangkan kau mengikrarkan bahwa orang macam aku ini tak tahu apapun tentang dunia.

Nasib ini, jalan ini, bukan pilihanku, tapi pilihan orang tuaku dengan usaha mereka, dan kehendak Tuhan yang memberikan suratan ini..

Tahukah kamu, kita, kamu, maupun aku, punya peran yang sama, punya beban yang sama beratnya, punya sisi angkuh masing-masing, dan sebuah kerapuhan..

Apa orang berpakaian bagus tak boleh ikut menyapu sudut pilu jalanan kota kita?

Aku sama denganmu, terlahir sama, hidup dengan segala tuntutan yang sama, dan kelak akan mati dalam bentuk yang sama..

Tak bolehkah aku ingin berlari sekuat kamu..

Kadang aku ingin berhenti.

Aku tak peduli dengan urusan ini, aku lelah dengan kamu..

Sungguh, aku tak apa merasa lelah, aku tak apa kau bilang tak mampu, tapi berhenti menghinaku di belakang.. 

Tolong berhenti, aku tak suka mendengarnya.. 
Karena percayalah, aku tak pernah ingin menghinamu, walau aku merasa kau bergitu hina dengan berucap sesuatu serendah itu.

Tapi aku sadar, kamu hanya masalah kecil, aku punya banyak yang lebih besar, bahkan semangatku lebih kuat dari kamu..

Kamu selalu banyak yang membela, lantas untuk itu kamu merasa benar..

Aku tak mencari pembelaan, aku tak ingin dikasihani, kalaupun banyak belaan, biarkan itu jadi semangatku, bukan senjataku untuk menyerang kamu..

Aku begitu menyayangimu seperti saudaraku, ku tak ingin hanya karena ego, kita hancur bersama kesia-siaan..

Maaf sahabat, aku memang banyak mengalah untukmu akhir-akhir ini, atau akhir-akhir kemarin, tapi untuk ini ku tak mau..

Tolong jangan hentikan langkahku dengan umpatanmu, karena kamu hanya akan lelah, aku tetap akan berlari demi cita-cita ini, demi kita semua. Sungguh bukan hanya untukku,,

Tak apa bila kau masih saja merendahkanku disana, sekarang aku hanya ingin berterima kasih, karena aku lelah menangis..

Terima kasih karena kau telah menguatkanku di setiap tamparanmu..



Rahmia Hasniasari

0

untuk mamaQ tercinta...

...
 07 Mei 2011

Tepat 47 th yang lalu, seorang bayi mulia lahir...
Seorang bayi perempuan yang telah digariskan Tuhan untuk menjadi seorang ibu kelak...
Wanita mulia yang tegar, tegas, sabar, dan penyayang...
dan akhirnya menjadi ibu yang bijaksana...

tanpa keluh...
tanpa kesah...
tanpa gerutu...
tanpa menyalahkan Tuhan atas semua yang telah digariskan-Nya...

Ibu... Ibu... Ibu...
begitulah Rosululloh SAW menempatkannya...
begitu mulia engkau wahai ibu...
begitu berarti...

seperti sebuah ilustrasi singkat berikut yang menunjukkan betapa mulianya seorang wanita, seorang ibu...

Suatu hari seorang anak bertanya kepada Allah.

Anak: "Ya Allah, kenapa Bundaku suka menangis?"

Allah SWT: "Karena Bunda-mu seorang wanita, Aku ciptakan ia sebagai makhluk yang sangat istimewa. Aku kuatkan bahunya untuk menjaga putra-putrinya. Aku lembutkan hatinya untuk memberi rasa aman. Aku kuatkan rahimnya untuk menyimpan benih manusia. Aku teguhkan pribadinya untuk terus berjuang saat orang lain menyerah. Aku beri ia rasa sensitif untuk mencintai putra-putrinya dalam keadaan apapun. Aku kuatkan batinnya untuk tetap menyayangi meski disakiti oleh putra-putrinya ataupun oleh suaminya sekalipun. Aku beri ia kekuatan untuk mendorong suaminya belajar dari kesalahan. Aku beri ia keindahan untuk melindungi batin suaminya. Bunda-mu adalah makhluk yang kuat. Sangat kuat. Jika suatu saat kamu melihat ia menangis, itu karena Aku beri ia air mata yang bisa digunakan sewaktu-waktu untuk membasuh luka batinnya sekaligus memberinya kekuatan baru.."

Tak ada lagi yang bisa aku ucapkan...

Selamat Ulang Tahun mama...
Semoga di sisa hari-harimu ini akan lebih berarti,
untuk Allah, suami, anak-anakmu, serta semua makhluk...

terima kasih untuk semua pengorbananmu...
terima kasih untuk semua kasih sayangmu...
terima kasih untuk semua cintamu...
terima kasih untuk semuanya...
dan terima kasih Allah telah memberikanku seorang ibuku...


semoga aku tak akan pernah lagi mengecewakanmu...
amiiin...

Afi sayang mama...
2

untuk dimengerti

...


Untuk siapapun yg akan mendampingi mu kelak km harus ingat.

Disaat kamu ingin melepaskan dia..
ingatlah pada saat kamu ingin mendapatkannya.
Disaat kamu mulai tidak mencintainya...
ingatlah saat pertama kamu jatuh cinta padanya.
Disaat kamu mulai bosan dengannya...
ingatlah selalu saat terindah bersamanya.
Disaat kamu ingin menduakannya...
bayangkan jika dia selalu setia.
Saat kamu ingin membohonginya...
ingatlah disaat dia jujur padamu.

Maka kamu akan merasakan arti dia untukmu
Jangan sampai disaat dia sudah tidak disisimu,Kamu baru menyadari semua arti dirinya untukmu.

Yang indah itu hanya sementara
Yang abadi itu adalah kenangan
Yang ikhlas itu hanya dari hati
Yang tulus itu hanya dari sanubari
Tidak mudah mencari yang hilang
Tidak mudah mengejar impian
Namun yg lebih susah mempertahankan yg ada.Karena walaupun tergenggam bisa terlepas juga. Seperti aku dan km dulu.

"Jika kamu tidak memiliki apa yang kamu sukai, maka sukailah apa yang kamu miliki saat ini"

Belajar menerima apa adanya dan berpikir positif....

Hidup itu bagaikan mimpi, seindah apapun, begitu bangun semuanya sirna tak berbekas
Seperti semua impian kita dulu.

Rumah mewah bagai istana, harta benda yang tak terhitung, kedudukan, dan jabatan yg luar biasa, namun...
Ketika nafas terakhir tiba, sebatang jarum pun ngga bisa km bawa pergi
Sehelai benang pun g bisa km miliki
Apalagi yang mau diperebutkan
Apalagi yang mau disombongkan
Maka jalanilah hidup ini dengan keinsafan nurani.

Jangan terlalu perhitungan
Janga hanya mau menang sendiri
Jangan suka sakiti sesama apalagi terhadap mereka yang sangat menyayangimu. Mencintaimu.

Belajarlah tiada hari tanpa kasih
Selalu berlapang dada dan mengalah.
Hidup untuk memahami mengerti org lain dan menghargai serta menyadari betapa besar cinta org2 disekelilingmu.

Tak ada yang tak bisa di ikhlaskan...
Termasuk aku yg ikhlas melepasmu dlu.
Tak ada sakit hati yang tak bisa dimaafkan..
Termasuk aku yg sudah memaafkanmu.
Tak ada dendam yang tak bisa terhapus..
Termasuk dendamku pdamu.

Semoga km bisa berubah menjadi insan yg lebih baik.


 
 
kadarizka budiwandi
0

shocking surprise

...
senja itu pun datang.
bener-bener tak disangka.
tak terduga.
ruangan yang biasanya kurang rapi.
kurang bersih.
tiba-tiba berubah sesaat.
tak tahu siapa yang menyelinap.
tak tahu siapa yang masuk.
masih misteri.
bersih.
rapi.
wangi.
banyak aksesoris menarik.
sangat berbeda.
siapapun kamu.
terima kasih.
biarlah ini menjadi misteri.
...


Daphoow, KMTS May 05th 2011 @ 08:58 pm
0

All The Ladies

hhohohohooo....
apaan tu 'all the ladies'? itu tu kaem (KMTS) punya acara buat ngrayain para wanita-wanita super di Indonesia, tanggal 21 April 2011. Memang si, acara tersebut sebenarnya didedikasiin buat para 'ladies', tapi ya masa cowok ga boleh nimbrung dikit siii,,hhehehehe...
this is it!
Salah satu bentuk acaranya tu lomba masak tiap kelas. Jadi, tiap kelas harus masak sesuatu yang special, saat itu si berbahan dasar jamur, hmmmmm...
Kelas kami, 2008A, kami bikin jamur krispi, steak jamur, sama burger jamur, dahsyat broooo...
Dari belanja ampe nyiapain peralatan dikerjain ma  cowok-cowok lhooo, dan ternyata terbukti juga, cowok pun laper mata klo suruh belanja, habis banyak bgd gilaaa.. dan ampe masak pun kami para cowok ikut andil lhoooo...
Yaa,,walaupun hasilnya kurang memuaskan, kami ga juara, tapi tetep, kebersamaan!!!
Seneng banged bisa bareng-bareng kalian kawan. Semoga moment-moment seperti ini hadir kembali untuk kita. Seneng dan bangga banged punya kalian. Luph u all...
0

workaholic

                Workaholic. Sebuah kata yang cukup sering aku dengar. Suatu sikap dimana seseorang sangat menggila dengan bekerja sehingga urusan lain dapat terabaikan, atau tak sengaja ternomorduakan,, ya itulah kurang lebih definisi workaholic menurutku. Aku pribadi sampai sekarang belom tau itu sifat baik atau cacat bagi seseorang. Terlalu subjektif. Terlalu tergantung pada hal-hal lain.
                Cukup bikin telinga panas juga kata itu buatku. Hmm, beberapa hubungan pribadiku kacau karena kata itu ‘mereka’ lekatkan padaku. “terlalu sibuk”, kata mereka. Gila kerja. Sampai muak aku dengernya. Mungkin mereka memang bener. Aku pribadi sendiri pun mengakui aku orang yang cukup workaholic. Tapi tunggu dulu, aku memilih seperti ini bukan tanpa alasan. Sekali lagi aku tekanin pada setiap tulisan-tulisanku, semuanya pendapat pribadiku, klo ada yang bertentangan dengan pendapat anda, silakan, silakan comment atau meninggalkan pesan, agar membuat diri kita semakin lebih baik.
                Pertama, aku kuliah di tempat umum, bukan yang habis lulus langsung ada ikatan dinas, hanya prestasi akademik saja yang dilihat, tapi softskill sangat menentukan, setidaknya saat wawancara kerja. Sekarang (2011) aku masih kuliah, workaholic.ku masih disekitar dunia berorganisasi, bukan kuliah. Kenapa bukan kuliah? Sampai detik ini aku masih berpendapat bahwa nilai hanyalah sekedar pengetuk pintu saat kita mendaftar atau mencari pekerjaan, selebihnya softskill dan pengalaman kita. Jadi, mungkin ini salah satu alasan terbesarku menjadi seorang yang cukup workaholic. Karena saat ini mungkin kesempatan terbesarku mengembangkan diri, disemua sisi hidupku..
                Kedua, aku mencintai semua kegiatan egoisku. Jujur, aku lebih seneng menyendiri, tapi aku tetap manusia, butuh sosialisasi dan komunikasi. Lebih baik berdiam diri di kost dari pada keluar maen, buang-buang waktu dan uang. Lebih baik autis dengan laptop dari pada mesti ngobrol-ngobrol tak berguna. Lebih baik sibuk berorganisasi dari pada pergi dan main-main ga jelas. Hahahaha…. Klise, sangat klise, tapi memang begitu adanya, namun sekali lagi aku tetap manusia yang butuh sosialisasi, komunikasi, dan ‘teman dekat’.
                Banyak banged lagi yang sebenernya pengen aku paparin tentang workaholic ini, tapi aku dah muak banged denger kata ini, eneg aku. Cukup!

tips mengenai workaholic: klik disini

Daphoow, KMTS FT UGM 01 Mei 2011 @12:34

...


0

fat, charming, and friendly boy


                Sebuah percakapan menarik dan agak konyol yang tidak sengaja ‘nyeletuk’ dari percakapanku dan seorang temanku saat kami sedang dalam perjalanan menuju gedung pusat (red: gedung rektorat Universitas Gadjah Mada).
                ‘Celetukan’ itu berawal dari sebuah pernyataan dan pertanyaan, “Kapan aku dapat pacar cakep kaya mas-mas gendut tadi yang lewat ya boy?”. Hmmm, orang gendut. Like me. Terkadang kepercayaan diri yang hilang karena tubuh ‘gedhe’ ini,hhahahahaha…  “Jangan pesimis dulu! Orang gendut juga punya banyak kelebihan. Gw aja dulu pengen gendut”, katanya. Langsung dah aku korek pendapat dia tentang orang gendut versi dia.
                Menurutnya, ga selamanya orang gendut harus minder, ga pede. Coba kalo kita perhatikan, orang gendut biasanya banyak temen, asyik diajak ngobrol, ceria. Sadar ga sih kita klo kenyataan yang ada emang gitu? hhahahaha, alibi, pembelaan diri,,,
                Tapi benar juga setelah aku pikir. Kebanyakan orang gendut emang gitu. Entah karena kelebihan yang Tuhan kasih agar dia ga minder punya badan ekstra atau memang dasar orangnya yang seperti itu, entahlah. Syukuri saja…
0

know, not, i am!

...

I feel everything that governs me; my moments of truth, my moments of deception.

Sometimes, I can tell if I am warped by something or I have tentacles that touch all points in the universe.

I am strong and I am weak. The wind is my pain; sometimes it is as light as the breeze on my face, and sometimes as fatal as a hurricane.
I drive both inside me.
I am alive and I am dead.

I am my Universe.

...
0

special for my mom

...

sebuah percakapan singkat, untuk mamaQ tercinta....

Suatu hari seorang anak bertanya kepada Allah.

Anak: "Ya Allah, kenapa Bundaku suka menangis?"

Allah SWT: "Karena Bunda-mu seorang wanita, Aku ciptakan ia sebagai makhluk yang sangat istimewa. Aku kuatkan bahunya untuk menjaga putra-putrinya. Aku lembutkan hatinya untuk memberi rasa aman. Aku kuatkan rahimnya untuk menyimpan benih manusia. Aku teguhkan pribadinya untuk terus berjuang saat orang lain menyerah. Aku beri ia rasa sensitif untuk mencintai putra-putrinya dalam keadaan apapun. Aku kuatkan batinnya untuk tetap menyayangi meski disakiti oleh putra-putrinya ataupun oleh suaminya sekalipun. Aku beri ia kekuatan untuk mendorong suaminya belajar dari kesalahan. Aku beri ia keindahan untuk melindungi batin suaminya. Bunda-mu adalah makhluk yang kuat. Sangat kuat. Jika suatu saat kamu melihat ia menangis, itu karena Aku beri ia air mata yang bisa digunakan sewaktu-waktu untuk membasuh luka batinnya sekaligus memberinya kekuatan baru.."

dikutip dari  http://ichalyssa-soebandono.blogspot.com


untuk semua perempuan di dunia, dan special untuk mamaQ tercinta...



Back to Top