Tampilkan postingan dengan label tentang aku. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label tentang aku. Tampilkan semua postingan
0

Sepi Takkan Pernah Bisa Sederhana

       ...

       Konon, sepi itu membunuh, menghimpit paru-parumu terlalu kencang, sampai kau lupa bagaimana caranya bernafas. Ujung dadamu selalu terasa kian sesaknya, hingga terkadang kau tak sadari, matamu sudah berkabut, yang pada akhirnya berlumuran air mata. Sungguh, sepi tak pernah bisa terasa sederhana, kerap kali membuatmu meradang, dan selalu saja mempecundangimu, dengan cara seperti itu.

       Sulit memang jika Tuhan sudah punya keinginan, Dia tak pernah bisa bersabar. Dan sukar bagimu untuk menang, saat kau berurusan dengan takdir, karena takdir sama sekali tak bisa menunggu. Kau hanya bisa duduk manis menerimanya, dipaksa merasakannya, dan kau sangat sadar, kalau kau tak mampu mengubah apapun didalamnya. Takdir hanya bisa memberimu pesan, bahwa dunia bukanlah tempat, dimana semua keinginan bisa terwujud.

       Inilah Tuhan, sang maha pengasih, lagi maha penyayang, tapi disatu sisi, Dia terbukti maha kuat. Saking kuatnya, hanya dalam hitungan detik, dia bisa membuatmu tersungkur, jatuh kedalam jurang kepedihan, mencabik sedikit demi sedikit dinding-dinding jiwamu, yang semakin lama semakin terlihat ringkih.

       Melanjutkan hidup, tentu saja, karena memang hidup pasti akan berlanjut dengan sendirinya. Hanya saja, hidup ini tak cukup hanya sekedar untuk dilanjutkan, tapi juga patut dirayakan. Dan kepergianmu, membuat segalanya menjadi sulit, dan kerap kali membuatku bertanya, bagaimana caranya merayakan hidup, saat kau berada dititik ini, titik dimana Tuhan telah membuat kita bermandi jarak, berpeluh sepi, dan terus terbenam dalam kekosongan.

       Kaulah rindu itu, sesaat dalam pelukan, lalu kini melepas pergi, sementara aku masih ingin sekali menari. Sialnya, hidup harus terus berjalan, bergerak dan terus melaju dengan congkaknya. Dan kini, akupun terpaksa harus sekarat dihadapan kenyataan.


_Muhadkly Acho
0

the 22nd of my 7

...

        hahaa, telat bgd skrg baru pgn nulis ini, sekarang hari sabtu, 14 Juli 2012,, tepat seminggu yang lalu, tanggal 07 Juli 2012 aku menginjak 22 tahun, resmi!! tua yak, ya kagak tua2 bgd lah sebenere, hahaa...opotoh!! tapi sampai saat ini, hari itu merupakan salah satu tanggal tujuh paling special dalam hidupku setelah aku lahir, terus ngrayain brg temen-temen kkn relawan posyanis, dan iya, tanggal 7 Juli ke 22 yg aku rasain.
       makasi bgd buat semua temen-temen atas doanya, twitter, sms, telp, facebook, friendster mungkin, buat temen2 SMA yg nyempetin kumpul malam itu, dan surprise.nya tentunya, terutama buat temen-temen 'teratai D11' (kost tempat aku hidup dan muspro). buat kue angrybird kuningnya, buat puluhan telor yang amis dibadan, untuk air tengah malam yang super dingin, dan untuk siraman anggur merah dan mansionnya, hhahaaa.... kagak pernah kan lo ulang tahun disiram mansion sama anggur merah?? :D
       ya intinya, thx bgd buat semuanya... 
maaf aku belum bisa apa-apa, terutama untuk mama papa, aku pasti akan membuat kalian bangga, promise!!!
       cheers!!!
0

dunia sempurna tanpamu

...

dunia sempurna tanpamu_
dunia semakin indah tanpamu_
dunia itu aku_

tanpamu_
kukepakkan sayap selebar bisa_
kukembangkan cahaya seindah pelangi_
ku lebih mengerti hidup_

tanpamu_
aku bukan impianmu_
aku bukan bayanganmu_
aku bukan kamu_
aku bukan dia_

tanpamu_
aku adalah aku_
hidupku_


Daphoow, KMTS
0

asking!

...

Aku bertanya
apa gunanya pendidikan
Bila hanya akan membuat seseorang menjadi asing
Di tengah kenyataan persoalan?

Apakah gunanya pendidikan bila hanya mendorong seseorang
Menjadi layang-layang di ibukota
Kikuk pulang ke daerahnya

Apa gunanya seseorang
Belajar filsafat, sastra, teknologi, ilmu kedokteran, atau apa saja
Ketika ia pulang ke daerahnya, lalu berkata:
“Di sini aku merasa asing dan sepi!”


secuil kalimat Rendra
0

Rapuh

...

Apa yang salah dengan rupa-rupa kita yang berbeda, kalau hati kita sama putihnya..

Apa yang ironis dengan aku yang suka utara, lantas kau yang di selatan mengatakanku tak imbang, padahal kau sendiri tak ingin menjamah utaraku..

Apakah perlu kusampaikan kalau aku benar-benar ingin kutub-kutub ini berdamai, karena kurasa hal itu tak penting bila ku tak melakukan apa-apa..

Kau berkata aku cacat hati dengan segala tampakku yang tak ingin terlalu sering merunduk, namun kau buta dan tuli saat kau juga tak mau mengubah pandanganmu padaku.

Bahkan saat ku mencoba, kau hanya tersenyum sekelebat, lalu kembali memakiku.

Apa salah jika ku terbiasa tidur di kasur empuk, sedangkan kau mengikrarkan bahwa orang macam aku ini tak tahu apapun tentang dunia.

Nasib ini, jalan ini, bukan pilihanku, tapi pilihan orang tuaku dengan usaha mereka, dan kehendak Tuhan yang memberikan suratan ini..

Tahukah kamu, kita, kamu, maupun aku, punya peran yang sama, punya beban yang sama beratnya, punya sisi angkuh masing-masing, dan sebuah kerapuhan..

Apa orang berpakaian bagus tak boleh ikut menyapu sudut pilu jalanan kota kita?

Aku sama denganmu, terlahir sama, hidup dengan segala tuntutan yang sama, dan kelak akan mati dalam bentuk yang sama..

Tak bolehkah aku ingin berlari sekuat kamu..

Kadang aku ingin berhenti.

Aku tak peduli dengan urusan ini, aku lelah dengan kamu..

Sungguh, aku tak apa merasa lelah, aku tak apa kau bilang tak mampu, tapi berhenti menghinaku di belakang.. 

Tolong berhenti, aku tak suka mendengarnya.. 
Karena percayalah, aku tak pernah ingin menghinamu, walau aku merasa kau bergitu hina dengan berucap sesuatu serendah itu.

Tapi aku sadar, kamu hanya masalah kecil, aku punya banyak yang lebih besar, bahkan semangatku lebih kuat dari kamu..

Kamu selalu banyak yang membela, lantas untuk itu kamu merasa benar..

Aku tak mencari pembelaan, aku tak ingin dikasihani, kalaupun banyak belaan, biarkan itu jadi semangatku, bukan senjataku untuk menyerang kamu..

Aku begitu menyayangimu seperti saudaraku, ku tak ingin hanya karena ego, kita hancur bersama kesia-siaan..

Maaf sahabat, aku memang banyak mengalah untukmu akhir-akhir ini, atau akhir-akhir kemarin, tapi untuk ini ku tak mau..

Tolong jangan hentikan langkahku dengan umpatanmu, karena kamu hanya akan lelah, aku tetap akan berlari demi cita-cita ini, demi kita semua. Sungguh bukan hanya untukku,,

Tak apa bila kau masih saja merendahkanku disana, sekarang aku hanya ingin berterima kasih, karena aku lelah menangis..

Terima kasih karena kau telah menguatkanku di setiap tamparanmu..



Rahmia Hasniasari

2

untuk dimengerti

...


Untuk siapapun yg akan mendampingi mu kelak km harus ingat.

Disaat kamu ingin melepaskan dia..
ingatlah pada saat kamu ingin mendapatkannya.
Disaat kamu mulai tidak mencintainya...
ingatlah saat pertama kamu jatuh cinta padanya.
Disaat kamu mulai bosan dengannya...
ingatlah selalu saat terindah bersamanya.
Disaat kamu ingin menduakannya...
bayangkan jika dia selalu setia.
Saat kamu ingin membohonginya...
ingatlah disaat dia jujur padamu.

Maka kamu akan merasakan arti dia untukmu
Jangan sampai disaat dia sudah tidak disisimu,Kamu baru menyadari semua arti dirinya untukmu.

Yang indah itu hanya sementara
Yang abadi itu adalah kenangan
Yang ikhlas itu hanya dari hati
Yang tulus itu hanya dari sanubari
Tidak mudah mencari yang hilang
Tidak mudah mengejar impian
Namun yg lebih susah mempertahankan yg ada.Karena walaupun tergenggam bisa terlepas juga. Seperti aku dan km dulu.

"Jika kamu tidak memiliki apa yang kamu sukai, maka sukailah apa yang kamu miliki saat ini"

Belajar menerima apa adanya dan berpikir positif....

Hidup itu bagaikan mimpi, seindah apapun, begitu bangun semuanya sirna tak berbekas
Seperti semua impian kita dulu.

Rumah mewah bagai istana, harta benda yang tak terhitung, kedudukan, dan jabatan yg luar biasa, namun...
Ketika nafas terakhir tiba, sebatang jarum pun ngga bisa km bawa pergi
Sehelai benang pun g bisa km miliki
Apalagi yang mau diperebutkan
Apalagi yang mau disombongkan
Maka jalanilah hidup ini dengan keinsafan nurani.

Jangan terlalu perhitungan
Janga hanya mau menang sendiri
Jangan suka sakiti sesama apalagi terhadap mereka yang sangat menyayangimu. Mencintaimu.

Belajarlah tiada hari tanpa kasih
Selalu berlapang dada dan mengalah.
Hidup untuk memahami mengerti org lain dan menghargai serta menyadari betapa besar cinta org2 disekelilingmu.

Tak ada yang tak bisa di ikhlaskan...
Termasuk aku yg ikhlas melepasmu dlu.
Tak ada sakit hati yang tak bisa dimaafkan..
Termasuk aku yg sudah memaafkanmu.
Tak ada dendam yang tak bisa terhapus..
Termasuk dendamku pdamu.

Semoga km bisa berubah menjadi insan yg lebih baik.


 
 
kadarizka budiwandi
0

workaholic

                Workaholic. Sebuah kata yang cukup sering aku dengar. Suatu sikap dimana seseorang sangat menggila dengan bekerja sehingga urusan lain dapat terabaikan, atau tak sengaja ternomorduakan,, ya itulah kurang lebih definisi workaholic menurutku. Aku pribadi sampai sekarang belom tau itu sifat baik atau cacat bagi seseorang. Terlalu subjektif. Terlalu tergantung pada hal-hal lain.
                Cukup bikin telinga panas juga kata itu buatku. Hmm, beberapa hubungan pribadiku kacau karena kata itu ‘mereka’ lekatkan padaku. “terlalu sibuk”, kata mereka. Gila kerja. Sampai muak aku dengernya. Mungkin mereka memang bener. Aku pribadi sendiri pun mengakui aku orang yang cukup workaholic. Tapi tunggu dulu, aku memilih seperti ini bukan tanpa alasan. Sekali lagi aku tekanin pada setiap tulisan-tulisanku, semuanya pendapat pribadiku, klo ada yang bertentangan dengan pendapat anda, silakan, silakan comment atau meninggalkan pesan, agar membuat diri kita semakin lebih baik.
                Pertama, aku kuliah di tempat umum, bukan yang habis lulus langsung ada ikatan dinas, hanya prestasi akademik saja yang dilihat, tapi softskill sangat menentukan, setidaknya saat wawancara kerja. Sekarang (2011) aku masih kuliah, workaholic.ku masih disekitar dunia berorganisasi, bukan kuliah. Kenapa bukan kuliah? Sampai detik ini aku masih berpendapat bahwa nilai hanyalah sekedar pengetuk pintu saat kita mendaftar atau mencari pekerjaan, selebihnya softskill dan pengalaman kita. Jadi, mungkin ini salah satu alasan terbesarku menjadi seorang yang cukup workaholic. Karena saat ini mungkin kesempatan terbesarku mengembangkan diri, disemua sisi hidupku..
                Kedua, aku mencintai semua kegiatan egoisku. Jujur, aku lebih seneng menyendiri, tapi aku tetap manusia, butuh sosialisasi dan komunikasi. Lebih baik berdiam diri di kost dari pada keluar maen, buang-buang waktu dan uang. Lebih baik autis dengan laptop dari pada mesti ngobrol-ngobrol tak berguna. Lebih baik sibuk berorganisasi dari pada pergi dan main-main ga jelas. Hahahaha…. Klise, sangat klise, tapi memang begitu adanya, namun sekali lagi aku tetap manusia yang butuh sosialisasi, komunikasi, dan ‘teman dekat’.
                Banyak banged lagi yang sebenernya pengen aku paparin tentang workaholic ini, tapi aku dah muak banged denger kata ini, eneg aku. Cukup!

tips mengenai workaholic: klik disini

Daphoow, KMTS FT UGM 01 Mei 2011 @12:34

...


0

fat, charming, and friendly boy


                Sebuah percakapan menarik dan agak konyol yang tidak sengaja ‘nyeletuk’ dari percakapanku dan seorang temanku saat kami sedang dalam perjalanan menuju gedung pusat (red: gedung rektorat Universitas Gadjah Mada).
                ‘Celetukan’ itu berawal dari sebuah pernyataan dan pertanyaan, “Kapan aku dapat pacar cakep kaya mas-mas gendut tadi yang lewat ya boy?”. Hmmm, orang gendut. Like me. Terkadang kepercayaan diri yang hilang karena tubuh ‘gedhe’ ini,hhahahahaha…  “Jangan pesimis dulu! Orang gendut juga punya banyak kelebihan. Gw aja dulu pengen gendut”, katanya. Langsung dah aku korek pendapat dia tentang orang gendut versi dia.
                Menurutnya, ga selamanya orang gendut harus minder, ga pede. Coba kalo kita perhatikan, orang gendut biasanya banyak temen, asyik diajak ngobrol, ceria. Sadar ga sih kita klo kenyataan yang ada emang gitu? hhahahaha, alibi, pembelaan diri,,,
                Tapi benar juga setelah aku pikir. Kebanyakan orang gendut emang gitu. Entah karena kelebihan yang Tuhan kasih agar dia ga minder punya badan ekstra atau memang dasar orangnya yang seperti itu, entahlah. Syukuri saja…
0

my art galery

























My Super Heroes
Merapi and I

tentang penulis

...

Namaku Muhammad Khadafi, lahir di Kebumen tanggal 07 Juli 1990. Temen-temenku banyak yang manggil aku Afi atau sebagian kecil orang memanggil aku Dafi. Ya sebenernya si aku lebih ‘prefer’ dipanggil Dafi, agak kerenan gitu,hhahahaha…
Aku mengenyam pendidikan pertama kali di TK Tarbiyatul Mashitoh di desa tempatku lahir. Enam tahun pendidikan dasarku aku ikuti di SD Negeri I Mekarsari di desa sebelah. SMP dan SMA-ku memilih di kota, ya bisa dibilang SMP dan SMA favorit si kata orang-orang. Tapi memang sih, menurutku pribadi SMP dan SMA-ku ini memang cukup berkualitas, buktinya dapat mengantarkan aku kuliah di sini, di Jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, ya jurusan Teknik Sipil terbaik se-Indonesia, bangga dan bersyukur dapat kuliah disini.
Aku anak nomor dua dari tiga saudara. Kakakku sekarang berada di Jakarta untuk melanjutkan masa depannya, lulusan Sastra Inggris UGM yang banting stir bekerja di dunia ekonomi, di Bursa Efek Jakarta lebih tepatnya. Adikku sekarang masih berada di SMA tempatku dulu menuntut ilmu. ‘Track Record’ sekolahnya hampir sama denganku. Kedua orang tuaku masih tinggal di desa tempatku dulu dibesarkan, Kutowinangun. Rumah sederhana namun sangat harmonis keadaan di dalamnya.
Sekarang aku masih kuliah. Tiap hari masih aku habiskan dengan kuliah, berorganisasi, maen, dan terkadang mencari uang. Mencari uang? Iya, terkadang aku menerima job buat bantu temen-temen senior menyelesaikan skripsi atau laporan, dan terkadang juga disuruh nggambar ma temennya papa, ya lumayanlah buat beli baju bagi-bagi buat adik ma mama untuk jajan.
Sebagian besar hidupku di sini mungkin aku habiskan untuk berorganisasi. Aku di sini mengikuti KMTS (Keluarga Mahasiswa Teknik Sipil) sebagai Ketua bidang 3 (Pengembangan Organisasi dan Kemahasiswaan) dan Kesma (Kesejahteraan Mahasiswa) sebagai Kepala Divisi Produksi. Ya bisa aku bilang cukup membosankan hidupku ini, tanpa pacar, tanpa teman dekat, hanya organisasi, kuliah, dan maen-maen ga jelas, tapi aku tetep bersyukur ma hidupku yang sekarang, terima kasih Tuhan…
Di blog ini, ‘sebuah tempat cerita cinta’ tempatku melampiaskan hidup, saat penat, saat tak ada teman cerita, inilah pelampiasanku. ‘sebuah tempat cerita cinta’ bukan hanya blog tempatku cerita tentang cintaku pada lawan jenis, tapi pada semuanya, pada hidup, pada Tuhan, pada keluarga, pada semuanya.
Semoga, semua apa yang aku tulis ini bermanfaat, dan mohon maaf bila tulisan agak tidak berkenan. Aku hanya mencoba menuangkan semua yang ada dikepalaku, semua keluh kesahku, semua perasaanku, dan ini semua hanyalah pendapatku pribadi. Jika kalian berkenan, mohon difollow dan di’comment’. Selamat membaca dan semoga bermanfaat kawan…





Back to Top