0

Qodo dan Qodar

...

tidak sengaja tadi waktu buka halaman facebook, ada sebuah status dari seorang teman yang cukup akrab denganku, begini bunyinya "Dan Surga juga Neraka telah ditentukan Allah di Lauhul Mahfud, Qodo dan Qodar.. Umuke pak Ustadz kemarin.. Ikhlas saja menjalani. moso?? :'( apa iya?!!" ,, sengaja aku copy paste statusnya.
cuma sekedar berbagi, bukan bermaksud menggurui, atau hal semacam itu,, iya, cuma sekedar berbagi atau share ilmu yang pernah aku dapat dari suatu pembicaraan bersama seseorang, dengan tema yang persis sama, yaitu Qodo dan Qodar.
Pembicaraan itu bermula dari suatu obrolan tak sengaja dan tiba-tiba terlintas, 'buat apa kita hidup jika surga dan neraka telah ditentukan bagi kita? apa itu adil untuk kita jika bahkan sebelum lahirpun nasib kita pun telah ditentukan, bahkan lebih jauh lagi, kita belum lahir pun, masih di dalam kandungan, nasib kita telah tertulis di Lauhul Mahfudz kita akan masuk surga atau neraka??"
begini penjelasan beliau, sedikit namun sangat mengena.
Kita mungkin lupa satu sifat Allah yang sangat luar biasa, Allah itu Maha Tahu, Dia yang menciptakan kita, menciptakan alam semesta, bahkan mensetting sel-sel terkecil dari tubuh kita terus bekerja di bawah alam tak sadar kita. Bukan Allah mematok seseorang bahwa misal si A masuk surga, si B masuk neraka, sama sekali bukan, namun karena 'ke-MahaTahu-an'Nyalah, Dia pasti tahu apa yang bakal terjadi, segala hal di masa depan kita, baik itu hal baik maupun hal yang kurang baik.
Dia Maha Tahu. Mungkin gampangannya, dapat dianalogikan juga seperti ini, Allah tahu kualitas orang tua kita, ayah kita, dan ibu kita, ketika kualitas gen ayah kita bertemu gen ibu kita, gabungan kedua gen tersebut jadilah kita, Allah tahu kualitas antara perpaduan dua gen ayah ibu kita, dan dengan kualitas gen yg kita miliki, Allah Maha Tahu sifat-sifat yang kita miliki berdasarkan gen tersebut, apakah cenderung baik atau buruk, nah itu mempengaruhi kualitas kehidupan yang kita jalani, lebih jauh lagi kualitas ibadah, amal perbuatan, dan dosa yang kita lakukan dapat 'terprediksi' dengan kualitas yang kita miliki.
Jika hal tersebut masih susah dicerna, analogi lebih kasar dan gampang lagi begini, seorang ahli kimia pasti sangat tahu ketika suatu zat kimia A dicampur dengan zat kimia B, akan menghasilkan zat C yang pasti dapat diprediksi sifat dan perilaku yang dimiliki zat C.
Iya, kurang lebih begitu penjelasan, dan inti dari semua hal tersebut, Dia lah Allah, Sang Maha Tahu. dan ingat, takdir kita masih dapat diubah, yaitu dengan doa dan usaha, serta perbuatan baik. Jadi tetaplah istiqomah.
ya itu sedikit hasil pembahasan saya dengan seseorang dan semoga bermanfaat,,
kebenaran hanya milik Allah, wallahu'alam....

0 comments:

Back to Top